https://sisfopmb.uniks.ac.id/public/slot-pulsa/https://sisfopmb.uniks.ac.id/public/slot-demo-gratis/https://pplh.babelprov.go.id/slot-deposit-pulsa/http://jurnal.stahnmpukuturan.ac.id/js/slot-gacorhttps://ptik.unp.ac.id/-/rtp-live/ (Bag 2) Ganti Menteri Ganti Kurikulum? – Tanyain AJA

Daftar

Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.

Masuk

Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.

Lupa Kata Sandi

Lupa password? Masukkan alamat email Anda. Anda akan menerima tautan dan akan membuat kata sandi baru melalui email.

Silakan ketik nama pengguna Anda.

Silakan ketik Email Anda.

Silakan pilih judul yang sesuai untuk pertanyaan tersebut agar dapat dijawab dengan mudah.

Silahkan pilih bagian yang sesuai agar pertanyaan dapat dicari dengan mudah.

Silakan pilih kata kunci yang sesuai Mis: pertanyaan, jajak pendapat.

Ketik deskripsi secara menyeluruh dan detail.

Pilih dari sini jenis videonya.

Put Video ID here: https://www.youtube.com/watch?v=sdUUx5FdySs Ex: "sdUUx5FdySs".

Jelaskan secara singkat mengapa Anda merasa pertanyaan ini harus dilaporkan.

Jelaskan secara singkat mengapa Anda merasa jawaban ini harus dilaporkan.

Jelaskan secara singkat mengapa Anda merasa pengguna ini harus dilaporkan.

(Bag 2) Ganti Menteri Ganti Kurikulum?

(Bag 2) Ganti Menteri Ganti Kurikulum?

Apa pergantian ini tidak terlalu cepat? Kesannya seperti ” Ganti Menteri Ganti Kurikulum”.

Kita perlu memahami dua perbedaan sebelum berbicara tentang pergantian kurikulum, yakni antara kerangka kurikulum nasional dan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Kurikulum nasional merupakan kurikulum yang ditetapkan pemerintah sebagai acuan para guru untuk menyusun kurikulum di tingkat satuan pendidikan. Sedangkan, kurikulum tingkat satuan pendidikan merupakan kurikulum yang seharusnya secara periodik dievaluasi dan diperbaiki agar sesuai dengan perubahan karakteristik peserta didik serta perkembangan isu kontemporer. Kerangka kurikulum nasional harus memberikan ruang inovasi dan kemerdekaan, sehingga dapat dan harus dikembangkan lebih lanjut oleh masing- masing sekolah. Pada Intinya, kerangka kurikulum nasional seharusnya relatif ajeg, tidak cepat berubah, tapi memungkinkan adaptasi dan perubahan yang cepat di tingkat sekolah. Inilah yang Kemendikbudristek lakukan dengan merancang Kurikulum Merdeka. Faktanya, laju perubahan kurikulum nasional kita sebenarnya tidak terlalu cepat, bahkan melambat. Jika kita perhatikan, sejak ditetapkannya UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, laju perubahan kurikulum melambat dari KBK di tahun 2004, KTSP di tahun 2006, dan yang terakhir adalah Kurikulum 2013 (K-13) di tahun 2013. Kurikulum Merdeka baru akan menjadi kurikulum nasional pada tahun 2024. Dengan kata lain, pergantian berikutnya baru akan terjadi setelah kurikulum yang sebelumnya (K-13) diterapkan selama 11 tahun dan melewati setidaknya empat menteri pendidikan. Maka, fakta ini mematahkan pemeo “Ganti Menteri, Ganti Kurikulum”.

Mengapa Kurikulum Merdeka dijadikan opsi? Mengapa tidak langsung ditetapkan untuk semua sekolah?

Ada dua  tujuan utama  yang mendasari  kebijakan ini. Pertama, pemerintah, dalam hal ini Kemendikbudristek, ingin menegaskan bahwa sekolah memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai kebutuhan dan konteks masing-masing sekolah. Kedua, dengan kebijakan opsi kurikulum ini, proses perubahan kurikulum nasional harapannya dapat terjadi secara lancar dan bertahap.

Pemerintah mengemban tugas untuk menyusun kerangka kurikulum. Sedangkan, operasionalisasinya, bagaimana kurikulum tersebut diterapkan, merupakan tugas sekolah dan otonomi bagi guru. Guru sebagai pekerja profesional yang memiliki kewenangan untuk bekerja secara otonom, berlandaskan ilmu pendidikan. Sehingga, kurikulum antar sekolah bisa dan seharusnya berbeda, sesuai dengan karakteristik murid dan kondisi sekolah, dengan tetap mengacu pada kerangka kurikulum yang sama.

Perubahan kerangka kurikulum tentu menuntut adaptasi oleh semua elemen sistem pendidikan. Proses tersebut membutuhkan pengelolaan yang cermat sehingga menghasilkan dampak yang kita inginkan, yaitu perbaikan kualitas pembelajaran dan pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, Kemendikbudristek memberikan opsi kurikulum sebagai salah satu upaya manajemen perubahan.

Perubahan kurikulum secara nasional baru akan terjadi pada 2024. Ketika itu, Kurikulum Merdeka sudah melalui iterasi perbaikan selama 3 tahun di beragam sekolah/madrasah dan daerah. Pada tahun 2024 akan ada cukup banyak sekolah/madrasah di tiap daerah yang sudah mempelajari Kurikulum Merdeka dan nantinya bisa menjadi mitra belajar bagi sekolah/madrasah lain. Pendekatan bertahap ini memberi waktu bagi guru, kepala sekolah, dan dinas pendidikan untuk belajar. Proses belajar para aktor kunci ini penting karena proses belajar ini menjadi fondasi transformasi pendidikan yang kita cita-citakan.

Mari kita ingat, tujuan perubahan kurikulum adalah untuk mengatasi krisis belajar (learning crisis). Kita ingin menjadikan sekolah sebagai tempat belajar yang aman, inklusif, dan menyenangkan. Oleh karena itulah, Kemendikbudristek melakukan perubahan yang sistemik, tidak hanya kurikulum semata. Kita melakukan reformasi sistem evaluasi pendidikan, menata sistem rekrutmen dan pelatihan guru, menyelaraskan pendidikan vokasi dengan dunia kerja, mendampingi dinas-dinas pendidikan, dan melakukan penguatan anggaran dan kelembagaan.

Perubahan sistemik tersebut tentu tidak bisa terjadi dalam sekejap. Tahap demi tahap perubahan kurikulum harapannya dapat memberi waktu yang memadai bagi seluruh elemen kunci sehingga fondasi untuk transformasi pendidikan kita dapat tertanam kukuh dan teguh.

Pos terkait

Leave a comment

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

4 Komentar

  1. It’s vry trouble-free to findd out anny mattter on net aas compared too books, aas I
    found this piece oof wtiting aat tnis web site.

  2. Veryy nice post. I juat stumbled uppon yohr blog andd wished tto say that I habe rreally
    enjooyed browsing yolur blog posts. Aftdr all I willl be subscrikbing too your
    rsss feed andd I hope yoou writee again vdry soon!

  3. Hi! Quick question that’s totlly ooff topic. Do yoou kow howw to makje your site mobile
    friendly? My wesbsite looks weidd wben viewing frolm my iphone 4.
    I’m tying to find a themje oor pluygin that miggt bbe abl to fixx
    this problem. If you have any recommendations, plesse share.

    Thank you!